Tabrani merupakan alumni dari Dayah/ Pesantren Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan, yang melanjutkan pendidikan di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, yang sebelumnya pernah mengenyam pendidikan dan pernah menjadi Mahasiswa pada International Islamic University of Malaysia (IIUM). Kemudian melanjutkan studi Master ke Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Program Pascasarjana Magister Studi Islam (MSI) dan pada waktu yang sama juga menempuh pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Studi Magister Kajian Timur Tengah.
Tabrani aktif di beberapa organisasi yaitu HIPELMABDYA, FORSIMADYA, SMUR, HMI, Organisasi Kampus (HMJ, BEMAF, MPMI, FL2MI), PB-IMADA (Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Alumni Dayah Aceh), Rabithah THALIBAN Aceh, 3P (Program Penguatan Perdamaian Aceh), OKI (Organisasi Konferensi Islam), HIMPASAY (Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Yogyakarta). Tabrani pernah menjadi Pj. Ketua Umum HIPELMABDYA, Pj. FORSIMADYA, Ketua Umum PB-IMADA 2 periode 2008-2010 dan 2010-2012, Dewan Pembina HIPEMALSA. dan sejak Tahun 2012 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Intelektual Se-Aceh (GISA).
Tabrani merupakan Sekretaris Umum Pusat Komuniti Islam Yayasan Al-Insaniyah (PUSKIYAI) Aceh (Aceh for Islamic Community Center Al-Insaniyah Foundation), dan merupakan Trainer di Program Pendidikan Damai (PPD), Tenaga Pengajar (Dosen) di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Dosen Tetap pada Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh serta dosen tidak tetap di Universitas Syiah Kuala, UNMUHA, STAI-PTIQ, dan STAI PANTE KULU Banda Aceh. Tabrani juga aktif sebagai tenaga pengajar di Yayasan Perguruan Islam Babul Maghfirah. Di Samping itu, Tabrani sekarang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Study Center for Acehnese Democracy of Independent (SCAD Independent)-Pusat Studi Independent Demokrasi Aceh.
Tabrani merupakan Sekretaris Umum Pusat Komuniti Islam Yayasan Al-Insaniyah (PUSKIYAI) Aceh (Aceh for Islamic Community Center Al-Insaniyah Foundation), dan merupakan Trainer di Program Pendidikan Damai (PPD), Tenaga Pengajar (Dosen) di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Dosen Tetap pada Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh serta dosen tidak tetap di Universitas Syiah Kuala, UNMUHA, STAI-PTIQ, dan STAI PANTE KULU Banda Aceh. Tabrani juga aktif sebagai tenaga pengajar di Yayasan Perguruan Islam Babul Maghfirah. Di Samping itu, Tabrani sekarang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Study Center for Acehnese Democracy of Independent (SCAD Independent)-Pusat Studi Independent Demokrasi Aceh.